Penilaian Risiko Bunuh Diri



Penilaian Risiko Bunuh Diri


Dalam 1 (satu) bulan terakhir ini :
NO
Pertanyaan
Ya
Tidak
1
Apakah Anda merasa putus asa atau lebih baik mati daripada meneruskan hidup ?



2
Apakah Anda pernah berpikir bunuh diri ?



3
Apakah Anda pernah merencanakan bunuh diri ?


4
Apakah Anda pernah melakukan bunuh diri ?




Total


*Ya = 1
*Tidak= 0











Kuesioner Penilaian Risiko Bunuh Diri
Faktor Resiko
Ya
Tidak
-          Riwayat masa lalu untuk merugikan diri sendiri
-           Memikirkan tindakan yang  membahayakan diri
-          saat ini merencanakan untuk bunuh diri
-          memikirkan metode untuk bunuh diri
-          Riwayat anggota keluarga bunuh diri
-          rasa putus asa, cemas, panik, atau mengalami halusinasi perintah
-          ada riwayat depresi
-          ada peristiwa penting yang baru-baru ini merubah hidup
-          isolasi sosial atau kurangnya dukungan
-          baru-baru ini ada peristiwa yang menyebabkan rasa malu, penghinaan, atau putus asa
-          ada penyakit kronis serius
-          saat ini menggunakan alkohol atau penyalahgunaan zat lainnya
-           
faktor Protektif
-          keyakinan agama budaya kuat
-          komunikatif dan terampil mengatasi masalah
-          bertanggung jawab untuk anak-anak atau hewan peliharaan
-          tersedia dukungan sosial

-          menerima pengobatan




Penilaian
Resiko Rendah
Resiko sedang
Resiko Tinggi
faktor risiko minimal atau dapat dikelola
2 atau lebih faktor yang protektif

kurang dari 2 faktor yang protektif

tidak ada resiko langsung

4 atau lebih faktor risiko

Memiliki riwayat sejarah ide bunuh diri, rencana bunuh diri, atau komorbiditas
pemantauan rutin
mungkin memiliki rencana bunuh diri tapi tidak benar-benar tersedia atau dekat observasi

niat yang langsung atau dalam waktu dekat, rencana yang mematikan.
Observasi  ketat

Tindakan
Tingkat
Indikator Klinis
Deskripsi
1 à Risiko Tinggi
  • Pasien tidak dapat ditangani secara aman dengan perawatan yang biasa dilakukan
  • Keterbatasan lingkungan tidak memungkinkan dilakukannya tingkat perawatan yang lain
  • Pasien membahayakan orang lain dengan tindakan agresi dan kekerasan
  • Pasien memerlukan evaluasi harian
  • Dokter melakukan evaluasi setiap hari dan berkoordinasi dengan perawat
  • Pasien ditempatkan di ruang yang aman
  • Rasio pasien dan perawat 1:1
  • Perawat harus berada dekat pasien dan jarak pandang mata langsung
  • Pemeriksaan tanda vital tiap 10 menit dan didokumentasikan
  • Pasien tidak diperkenankan keluar ruangan
  • Lembar observasi individu disertakan dalam rekam medis pasien
  • Untuk mengurangi agitasi dan kecemasan yang dapat meningkatkan usaha bunuh diri dapat diberikan antipsikotik dosis rendah atau anti anxietas
2 à Risiko Sedang
  • Pasien tidak dapat ditangani secara aman dengan perawatan yang biasa dilakukan
  • Pasien berisiko kabur
  • Ada risiko signifikan berdasarkan riwayat pasien
  • Dokter melakukan evaluasi setiap hari dan berkoordinasi dengan perawat
  • Pasien ditempatkan di ruang terkunci dan dicek tiap 15 menit
  • Pemeriksaan tanda vital tiap 15 menit
  • Pasien harus dikawal perawat bila ingin keluar bangsal
  • Lembar observasi individu disertakan dalam rekam medis pasien
  • Untuk mengurangi agitasi dan kecemasan yang dapat meningkatkan usaha bunuh diri dapat diberikan antipsikotik dosis rendah atau anti anxietas
3 à Risiko Rendah
  • Pasien tidak dapat ditangani secara aman dengan perawatan yang biasa dilakukan
  • Pasien mengalami hambatan kemampuan untuk mempertahankan perilaku yang dapat diterima
  • Pemeriksaan tanda vital tiap 30 menit
  • Pasien dirawat di bangsal
  • Pasien harus dikawal bila ingin keluar bangsal
  • Lembar observasi individu disertakan dalam rekam medis pasien
4 à Tidak Berisiko
  • Tingkat observasi minimal
  • Pasien tidak secara aktif menunjukkan perilaku bunuh diri atau melukai diri
  • Pasien tidak membahayakan orang lain
  • Pasien dicek tiap 2 jam dan saat pergantian shift
  • Bila pasien tidak berada di bangsal, harus dicatat alasan, tujuan pergi dan kapan akan kembali